Indikator brand awareness adalah alat untuk mengukur kesadaran tentang suatu merek.
Dan ini juga dapat berupa statistik seperti jumlah orang yang mengenal merek, atau jumlah orang yang menyebutkan merek, atau jumlah orang yang menggunakan merek.
Pengertian brand awareness menurut para ahli adalah suatu konsep yang menjelaskan tingkat kesadaran tentang keberadaan sebuah merek atau produk di dalam benak para konsumen.
Dalam hal ini, konsumen dapat mengetahui merek atau produk secara tidak langsung, seperti melalui promosi, iklan, dan juga pemberitaan.
Hal ini akan berpengaruh pada bagaimana konsumen menilai merek atau produk tersebut. Brand awareness yang tinggi menunjukkan bahwa merek atau produk tersebut memiliki citra yang baik di mata para konsumen.
Untuk selengkapnya, kamu dapat kunjungi artikel di bawah ini ya :
Brand Awareness Menurut Para Ahli
Daftar Isi
Pembagian Indikator Brand Awareness
Indikator brand awareness dapat di gunakan oleh para pemasaran untuk membuat keputusan strategis tentang bagaimana meningkatkan visibilitas merek.
Untuk pengelompokkannya, indikator brand awareness terbagi dalam 2 yaitu
1. Indikator Brand Awareness Kualitatif
Indikator brand awareness yang kualitatif meliputi:
Brand Recall
Brand Recall adalah tingkat kesadaran pelanggan tentang merek atau produk yang ditawarkan perusahaan.
Ini di ukur dengan menanyakan kepada pelanggan apakah mereka dapat mengingat merek atau produk saat di tanyakan.
Indikator kualitatif untuk Brand Recall akan tergantung pada apa yang di tanyakan kepada pelanggan.
Misalnya, jika Anda menanyakan kepada pelanggan apakah mereka dapat mengingat merek atau produk Anda.
Maka selanjutnya ada beberapa indikator kualitatif yang dapat Anda lihat seperti jumlah pelanggan yang menyebutkan merek atau produk Anda atau jumlah pelanggan yang mendeskripsikan merek atau produk Anda dengan benar. dan lainnya.
Brand Recognition
Indikator ini mengukur tingkat kesadaran masyarakat tentang suatu merek. Ini dapat diukur dengan menanyakan kepada responden apakah mereka mengenali merek atau produk tertentu.
Contohnya, jika Anda ingin mengukur tingkat kesadaran masyarakat tentang minuman bernama X, Anda dapat bertanya kepada responden apakah mereka pernah mendengar nama X atau mencoba produknya.
Hasil ini dapat di ukur dengan menghitung jumlah responden yang menyatakan bahwa mereka mengenal merek tersebut.
Brand Preference
Brand Preference adalah tingkat pemilihan dan preferensi yang ditunjukkan oleh konsumen terhadap suatu merek produk atau jasa tertentu.
Indikator ini dapat di ukur dengan menggunakan metode survei, pengamatan, dan wawancara.
Selanjutnya indikator ini juga dapat menunjukkan bagaimana suatu merek dilihat, dipengaruhi, dan dipilih dalam kaitannya dengan kompetitor lainnya.
Kemudian juga brand preference dapat menunjukkan tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap merek.
Brand Resonance
Brand Resonance mengukur tingkat keterlibatan emosional dari konsumen pada merek, selanjutnya mengukur bagaimana merek menyentuh perasaan dan pikirannya.
Indikator yang di gunakan untuk mengukur Brand Resonance secara kualitatif meliputi:
- Tingkat Kepercayaan: Ini mengukur seberapa baik konsumen percaya pada merek dan produk yang di tawarkan. Selanjutnya,
- Loyalitas Konsumen: Ini mengukur seberapa loyal konsumen terhadap produk atau merek.
- Kebiasaan Pembelian: Ini mengukur berapa sering konsumen membeli produk atau merek.
- Kesetiaan Merek: Ini mengukur seberapa konsisten konsumen dengan merk atau produk mereka.
- Citra Merek: Ini mengukur seberapa baik konsumen merespon merek atau produk yang ditawarkan.
- Kesadaran Merek: Ini mengukur seberapa banyak orang yang mengetahui merek atau produk yang di tawarkan.
2. Indikator Brand Awareness Yang Kuantitatif
Indikator brand awareness yang kuantitatif meliputi:
Reach
Reach adalah jumlah individu yang melihat atau diberikan informasi tentang suatu merek dalam suatu periode waktu tertentu.
Dalam hal ini adalah salah satu indikator utama untuk mengukur brand awareness kuantitatif, karena menunjukkan seberapa banyak orang yang tahu tentang merek tersebut.
Volume
Indikator brand awareness ini mengukur jumlah orang yang mengenal nama atau logo perusahaan dan juga mengetahui apa yang mereka tawarkan.
Selanjutnya, indikator ini juga dapat mengukur berbagai jenis pemasaran yang digunakan oleh sebuah perusahaan, termasuk iklan, promosi, dan lain-lain.
Dalam hal ini sangat berguna bagi perusahaan untuk mengukur efektivitas strategi pemasaran mereka dan untuk mengetahui apakah mereka harus melakukan lebih banyak promosi atau mencari produk baru untuk meningkatkan kesadaran mereka.
Frequency
Metode ini mengukur seberapa sering merek di kenali dan di ingat oleh orang.
Indikator ini di gunakan untuk mengukur tingkat kesadaran merek dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Selanjutnya, Indikator ini dapat di gunakan untuk menilai kinerja dari kampanye branding, menentukan tingkat kesadaran merek dan mengidentifikasi kesenjangan antara kesadaran merek dan kesadaran produk.
Metode ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana merek di pandang dan diingat oleh konsumen, yang dapat membantu dalam menentukan strategi pemasaran dan branding yang tepat.
Engagement
Metode Ini di capai dengan mengukur jumlah interaksi yang di terima oleh akun media sosial merek, seperti jumlah likes, shares, atau komentar.
Dalam hal ini membantu merek mengidentifikasi berapa banyak orang yang menyadari merek dan bagaimana merek berinteraksi dengan audiens mereka.
Dengan mengukur tingkat keterlibatan ini, merek dapat menentukan apakah strategi pemasaran online mereka berhasil atau lah tidak.
Semakin menarik saja ya, terkait brand ini. Untuk mengenal lebih jauh mengenai brand awareness, kamu dapat kunjungi artikel di bawah ini ya.
Brand Awareness adalah : Indikator, Contoh, Cara Meningkatkan
Oke, sekian artikel kali ini mengenai indikator brand awarenss, semoga bermanfaat buat kita semua. Next nya kita akan mengulas tentang pemasaran bisnis lainnya.