Komunikasi Pemasaran Menurut Para Ahli, Terbaru !

Dunia Periklanan

KOMUNIKASI PEMASARAN MENURUT PARA AHLI

Komunikasi Pemasaran Menurut Para Ahli – Merupakan sarana untuk memberikan informasi dari produsen kepada konsumen terkait produk atau barang dan jasa yang ditawarkan.

Sebagai pemasar, kita harusnya memahami bagaimana mempengaruhi perilaku konsumen agar mereka dapat mengambil keputusan untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Untuk memahami perilaku konsumen, para ahli mengatakan seorang produsen harus menerapkan teori komunikasi persuasif dalam memahami perilaku tersebut, bukan dengan pendekatan pemasaran.

Apa saja teori atau model komunikasi persuasif menurut para ahli, berikut dunia periklanan uraikan !

Teori Komunikasi Pemasaran Menurut Para Ahli

KOMUNIKASI PEMASARAN MENURUT PARA AHLI

Teori atau model komunikasi persuasif menurut para ahli :

1. Teori AIDA Menurut Elias St. Elmo Lewis

Beliau merupakan seorang pengusaha asal Amerika yang mulai mengembangkan teori AIDA. Pada saat itu elias sudah mulai membuat strategi-strategi periklanan yang sukses, walaupun masih menggunakan konsep penawaran lewat door to door.

Dalam AIDA si pakar ini mulai membuat teori bahwa dalam melakukan strategi pemasaran, seorang marketer harus mampu membuat menarik perhatian, menciptakan keinginan, sampai kepada pengambil tindakan.

AIDA merupakan kepanjangan dari Awareness, Interest, Desire dan Action. Model ini juga sering disebut sebagai Hierarki Efek.

Ada beberapa penyebab hirarki ini terjadi, diantaranya :

  1. Segmen target
  2. Siklus hidup
  3. Tingkat keterlibatan
  4. Sifat dapat di percaya
  5. Penolakan
  6. Penggunakan alur komunikasi yang berbeda-beda.

2. Menurut Richard E. Petty dan John Cacioppo

Teori ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai event dalam proses rangsangan, alasan menggunakan, pada akhirnya menghasilkan perubahan sikap.

Model ini di kembangakan pada tahun 1986 yang di namakan Model Kemungkinan Elaborasi.

Elaboration Likelihood Model (ELM) merupakan teori double dalam menciptakan serta mempengaruhi bentuk sikap.

3. Ferdinand de Saussure Dan Roland Barthes

Teori yang mereka temukan bernama semiotika ( semiotic ). Teori semiotika adalah ilmu kominkasi yang mempelajari tanda, simbol-simbol sistem komunikasi seperti bahasa, dan gesture.

Menurut Ferdinand, ada dua bagaian utama simbol dalam semiotik, yaitu :

  1. Signifier : segala sesuatu yang berisifat fisik.
  2. Signified : segala sesuatu dalam konsep mental.

Sedangkan menurut Roland Barthes menyatakan bahwa semiotika adalah tujuan untuk mengambil berbagai sistem tanda seperti substansi dan batasan, gambar-gambar, berbagai macam gesture, berbagai suara music, serta berbagai objek, yang menyatu dalam system of significance.

Dalam dunia pemasaran dan periklanan, teori ini memiliki peran penting pada usaha yang di jalankan.

Semiotik sebenarnya lebih kita kenal tentang logo dan merek. Oleh karena itu, semiotika dapat kita gunakan dalam mengukur efetifitas komunikasi merek yang kita miliki.

4. Fritz Heider

Fritz heider menemukan teori komunikasi pemasaran tentang theory attribution (teori atribusi). Teori ini menyediakan kerangka kerja untuk mengetahui dan memahami tentang perilaku orang lain dan dirinya.

Dasar teori ini adalah bagaimana orang memiliki alasan dalam melakukan sesuatu atau dengan kata lain bagaimana orang-orang memiliki kesan terhadap sesuatu.

Kesan-kesan ini dikembangkan melalui tiga proses, yaitu :

  1. Pengamatan perilaku
  2. Determinasi perilaku di sengaja
  3. Motivasi perilaku secara eksternal dan internal.

5. George C. Homans

George menggagas teori pertukaran atau exchange theory yang menyatakan bahwa hal-hal yang di harap membawa manfaat lebih dari berbagai kegiatan alternatif. Dan Menurutnya lagi, kebanyakan orang-orang memiliki sifat meniru dari perilaku orang lain sebagai respon tindakan mereka sendiri.

6. Everett M. Rogers

Everet menganut teori Teori Difusi Inovasi – Diffusion of innovations. Beliau memasukkan teori komunikasi pembangunan dan komunikasi massa ke dalam ranah komunikasi pemeasaran untuk menjelaskan penyebaran produk baru pada pasar melalui pembelian oleh adaptor.

Menurutnya ada lima (5) kategori pengadopsian inovasi yaitu :

  1. Inovator ( Perintis )
  2.  Pelopor ( Early adopters ), pemuka pendapat yang berpendidikan tinggi dan terbuka pada ide-ide baru.
  3. Early majority – penganut dini yang bergantung pada sumber-sumber data informal.
  4. Penganut lambat ( Late majority ) yaitu mereka yang bersikap skeptic terhadap ide-ide baru dan hanya mengadopsi produk baru untuk alasan-alasan ekonomis dan sosial.
  5. Kelompok kolot ( Laggards ) yaitu mereka yang menolak ide-ide baru dengan pemikiran yang tertutup dan berpenghasilan rendah.

Itulah komunikasi pemasaran menurut para ahli yang sering kita dengar, selanjutnya dari beberapa ahli yang lain :

7. Marian Friestad dan Peter Wright

Marian dan peter pertama kali memperkenalkan teori persuasion knowledge atau teori pengetahuan persuasi ini pada tahun 1994 dimana sebuah teori memiliki pengetahuan strategi persuasi pemasar berpengaruh pada tanggapan pelanggan pada strategi itu.

Cara ini memperjelas jika setiap waktu pelanggan meningkatkan strategi persuasi pemasar dan karena itu menjadi lebih baik untuk menyesuaikan dan memberi tanggapan untuk usaha itu dalam rencana untuk mencapai arah individu .

8. Icek Ajzen

Icek Ajzen menyuguhkan sebuah teori yang diberi nama dengan theory of planned behaviour untuk meningkatkan mode perkiraan perlaku yang tidak ada di bawah kendalian kehendak .

9. Carl Hovland, Muzafer Sherif, dan Carolyn Sherif.

Carl Hovland, Muzafer Sherif, dan Carolyn Sherif mengembangkan teori social judgement involvent theory sebagai suatu pemahaman dan sebuah ide dengan membandingkannya dengan sikap sekarang ini .

Berdasarkan teori ini, seorang pribadi mengangsung tiap ide baru , memperbandingkannya dengan pemikiran pribadi sekarang ini untuk menentukan rasio sikap dalam pemikiran pribadi .

10. Daryl Bem

Daryl Bem mengembangkan Self-perception Theory. Menurutnya, teori ini memiliki peran jika orang akan meningkatkan sikap mereka dengan memperhatikan perilaku mereka sendiri dan di kaitkan dengan pemicunya .

Teori ini sebagai dasar untuk tehnik marketing yang efisien atau komunikasi persuasi.

11. Albert Bandura

Social Learning Theoryl yang di gagas oleh Albert Bandura adalah teori yang mengatakan jika sikap yang baru bisa di dapat lewat penilaian dan mengikuti seseorang .

Dalam pengertian , evaluasi adalah sebuah proses kognitif yang terjadi pada suatu kerangka sosial dan bisa terjadi lewat penilaian langsung.

Evaluasi dapat terjadi lewat ide penghargaan and punishment atau proses pengokohan .

12. Herbert Blumera

Teori symbolic interactionism di formulasikan oleh herbert bulumera. Berdasar teori hubungan simbolis , sikap kita pada sebuah objek atau aktivitas tergantung pada arti simbolis yang dilukiskan oleh seseorang pada suatu warga .

Hubungan simbolis yang diformulasi oleh Herbert Blumeradalah sebuah proses hubungan dalam pembangunan oleh pribadi .

Teori ini terbagi dalam 3 (tiga) konsep yaitu

  1. Arti
  2. Bahasa
  3. Dan pemikiran .

13. Leon Festinger

Teori yang di gagas oleh Leon Festinger ini merupakan Cognitive Dissonance Theory yang bermaksud  jika manusia akan berusaha untuk meningkatkan psikis intern dalam rencana peran psikis di dunia nyata .

14. Martin Fishbein dan Icek Ajzen

Pada tahun 1975 Martin Fishbein dan Icek Ajzen mengembangkan Theory of Reasoned Action yang mengenali beragam elemen perilaku .

Teori ini menawarkan sebuah model proses kognitif yang bawa pada berlangsungnya keputusan sikap . Teori ini di pakai untuk memberi dasar untuk isi pesan persuasi atau interferensi .

Tujuan Komunikasi Pemasaran Menurut Para Ahli

Selain sebagai sarana branding produk, komunikasi pemasaran juga memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Pemberi Informasi

Komunikasi pemasaran bertujuan sebagai pemberi informasi kepada calon konsumen tetang produk baru di lahirkan, manfaat serta sebagai fasilitas untuk menciptakan brand image yang lebih baik.

2. Sebagai Pengingat

Marketing komunikasi juga sering di gunakan sebagai pengingat merek buat konsumen. Misalkan ada konsumen yang ingin terhadap suatu produk, maka produk kita lah yang pertama ada di benak mereka.

3. Sebagai Alat Membujuk

Tujuan lain komunikasi pemasaran adalah membujuk atau mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang di tawarkan. Terkadang perusasi juga sering di lakukan untuk memengaruhi permintaan terhadap keseluruhan produk.

Apa yang dunia periklanan telah ulas di atas mengenai komunikasi pemasaran menurut para ahli serta manfaat nya semoga menambah ilmu pengetahuan kita.

BACA JUGA : Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan Dan Promosi

 

 

 

 

Bagikan:

Ads - After Post Image

Tinggalkan komentar